Hai Gaez
Sudah lama saya ngga Ngebog, mungkin disibukkan oleh beberapa hal, namun jujur, ketika saya membaca tulisan tulisan mengenai perbedaan Alufoil (Flexible) VS Metalize, rasanya gatel jari jemari saya untuk sekadar meluruskan dan berbagi
Sebelum saya berbicara mengenai foil dan metalize, ada baiknya anda mengetahui bahwa kemasan yang tidak bisa dilalui oleh kelembaban dan bau adalah kemasan dari Logam dan Kaca. sehingga kedua kemasan ini sangat baik untuk perlindungan dari kelembaban dan bau. (cocok untuk makanan dan minuman)
Namun disamping kelebihan yang dimiliki, kelamahannya juga ada, yaitu kedua material kemasan tersebut sifatnya kaku dan mudah pecah (kaca). padahal dalam proses pengiriman barang, idealnya kemasan harus bisa fleksibel dan tidak mudah rusak.
oleh karena itu, diciptakanlan kemasan yang mengadung logam, namun bisa bersifat fleksibel sehingga cocok bagi produksi maupun distribusi-nya. salah satunya adalah kemasan Aluminium Foil.
Kemasan Aluminium Foil
Aluminium foil, terbuat dari lembaran tipis aluminium logam yang dibalut dengan plastik film, biasanya yang sering digunakan oleh perusahaan adalah PET pada lapisan depannya dan LLDPE pada lapisan belakangnya, mengapa PET di depan dan LLDPE dibelakang, tentunya berkaitan dengan sifat sifat plastik tersebut, dan kalo dijelaskan disni ngga ada selesai saat makan siang tiba 😆 .
Mereka bertindak sebagai penghalang total yang benar-benar menghalangi cahaya, kelembaban, dan oksigen, Sehingga untuk produk produk yang Higroskopi (produk produk yang mudah menyerap kelembabab) mis : keripik Buah, bumbu tabur, kopi bubuk dll sepertinya saya cenderung untuk merekomendasikan untuk menggunakan kemasan yang terbuat dari alufoil dan bukan yang lain.
Lembaran aluminium dapat dilaminasi bersama plastik film lain, untuk membentuk kantong aluminium, menghasilkan kemasanyang bagus untuk kemasan aseptik produk cair dan makanan dengan umur panjang. sehingga harganya lebih mahal daripada film metallised.
Kemasan Metalize
Plastik film metalis diproduksi dari lapisan film polimer yang dilapisi dengan lapisan tipis ion logam seperti aluminium, nikel, dan kromium. Polimer yang paling metalisasi adalah polietilen tetraflate dan polipropilen. Film metalis disukai daripada kantong plastik tradisional karena mereka telah mengurangi permeabilitas terhadap cahaya, air dan gas, memungkinkan penyimpanan produk makanan yang lebih lama.
Selain itu, proses metallising tidak mengubah kemampuan film untuk disegel panas untuk keamanan. Proses ini menghasilkan kemasan yang bagus secara estetika dan tahan lama. Metalize sangat populer untuk kemasan makanan karena prosesnya menciptakan kemasan yang bernuansa glossy atau matte yang cantik.
Jadi Saya Harus Pilih Yang mana
Jika ditinjau dari segi ekonomis, maka pilihan akan jatuh ke kemasan METALIZE, selain memiliki tampilan yang mirip mirip kemasan ALUFOIL, harganya relatif lebih ekonomis dibanding kemasan aluminium Foil. Namun jika ditinjau dari sisi fungsional daya simpan produk, mau ga mau, suka ga suka kemasan ALUFOIL-lah yang menjadi pilihannya, berapapun biayanya yang harus dibayar.
Saran saya, jika Produk anda merupakan Fast Moving Customers Goods (cepat lakunya) pakailah kemasan METALIZING, tentunya dengan memperkirakan kekuatan putaran Jualan dan Kekuatan daya simpan Produk Anda. Namun, Jika anda adalah Pemain baru dalam dunia persilatan produk, mahal dikit ngga menggapa menggunakan kemasan ALUFOIL.
Pakai Ngga Dipakai saran saya Ngga Majalah gaez, yang penting bisa berbagi dengan saudara-saudara sekalian.
OK
Love and Peace
Sudah lama saya ngga Ngebog, mungkin disibukkan oleh beberapa hal, namun jujur, ketika saya membaca tulisan tulisan mengenai perbedaan Alufoil (Flexible) VS Metalize, rasanya gatel jari jemari saya untuk sekadar meluruskan dan berbagi
Sebelum saya berbicara mengenai foil dan metalize, ada baiknya anda mengetahui bahwa kemasan yang tidak bisa dilalui oleh kelembaban dan bau adalah kemasan dari Logam dan Kaca. sehingga kedua kemasan ini sangat baik untuk perlindungan dari kelembaban dan bau. (cocok untuk makanan dan minuman)
Namun disamping kelebihan yang dimiliki, kelamahannya juga ada, yaitu kedua material kemasan tersebut sifatnya kaku dan mudah pecah (kaca). padahal dalam proses pengiriman barang, idealnya kemasan harus bisa fleksibel dan tidak mudah rusak.
oleh karena itu, diciptakanlan kemasan yang mengadung logam, namun bisa bersifat fleksibel sehingga cocok bagi produksi maupun distribusi-nya. salah satunya adalah kemasan Aluminium Foil.
 |
| Alufoil Bag |
Aluminium foil, terbuat dari lembaran tipis aluminium logam yang dibalut dengan plastik film, biasanya yang sering digunakan oleh perusahaan adalah PET pada lapisan depannya dan LLDPE pada lapisan belakangnya, mengapa PET di depan dan LLDPE dibelakang, tentunya berkaitan dengan sifat sifat plastik tersebut, dan kalo dijelaskan disni ngga ada selesai saat makan siang tiba 😆 .
Mereka bertindak sebagai penghalang total yang benar-benar menghalangi cahaya, kelembaban, dan oksigen, Sehingga untuk produk produk yang Higroskopi (produk produk yang mudah menyerap kelembabab) mis : keripik Buah, bumbu tabur, kopi bubuk dll sepertinya saya cenderung untuk merekomendasikan untuk menggunakan kemasan yang terbuat dari alufoil dan bukan yang lain.
Lembaran aluminium dapat dilaminasi bersama plastik film lain, untuk membentuk kantong aluminium, menghasilkan kemasanyang bagus untuk kemasan aseptik produk cair dan makanan dengan umur panjang. sehingga harganya lebih mahal daripada film metallised.
 |
| Metalize bag |
Plastik film metalis diproduksi dari lapisan film polimer yang dilapisi dengan lapisan tipis ion logam seperti aluminium, nikel, dan kromium. Polimer yang paling metalisasi adalah polietilen tetraflate dan polipropilen. Film metalis disukai daripada kantong plastik tradisional karena mereka telah mengurangi permeabilitas terhadap cahaya, air dan gas, memungkinkan penyimpanan produk makanan yang lebih lama.
Selain itu, proses metallising tidak mengubah kemampuan film untuk disegel panas untuk keamanan. Proses ini menghasilkan kemasan yang bagus secara estetika dan tahan lama. Metalize sangat populer untuk kemasan makanan karena prosesnya menciptakan kemasan yang bernuansa glossy atau matte yang cantik.
Jadi Saya Harus Pilih Yang mana
Jika ditinjau dari segi ekonomis, maka pilihan akan jatuh ke kemasan METALIZE, selain memiliki tampilan yang mirip mirip kemasan ALUFOIL, harganya relatif lebih ekonomis dibanding kemasan aluminium Foil. Namun jika ditinjau dari sisi fungsional daya simpan produk, mau ga mau, suka ga suka kemasan ALUFOIL-lah yang menjadi pilihannya, berapapun biayanya yang harus dibayar.
Saran saya, jika Produk anda merupakan Fast Moving Customers Goods (cepat lakunya) pakailah kemasan METALIZING, tentunya dengan memperkirakan kekuatan putaran Jualan dan Kekuatan daya simpan Produk Anda. Namun, Jika anda adalah Pemain baru dalam dunia persilatan produk, mahal dikit ngga menggapa menggunakan kemasan ALUFOIL.
Pakai Ngga Dipakai saran saya Ngga Majalah gaez, yang penting bisa berbagi dengan saudara-saudara sekalian.
OK
Love and Peace