See More For Gusset

Side gusset bags have become both a packaging and trend as they are convenient, stylish and durable. Gusseted bags are the latest trend in the packaging industry. It is preferable for you to choose gusseted bags due to their ease of use and less space occupying factor. Swiss Pac is the proud owner of high quality gusseted bags for a very long period of time

See More : Stand Up Warna , Stand Up Combi , Stand Up Plastik

Stand-up pouches (SUP) are the ideal solution for food and pet food packaging, offering a good alternative to cans or aluminum trays. Stand up pouches are produced from light-weight laminates and possess high oxygen and moisture barrier properties.

See More For Foil

AA Packaging House

See More For Stickers

Let's Contact Us And Get Your Stickers !!!!

Sabtu, 31 Desember 2011

Slongsong Baroqah VS Composite Can

Dear UKM Indonesia yang berbahagia

Masih ingat cerita saya mengenai perjuangan kami mendapatkan selongsong bekas pemain bulu tangkis.  ini adalah sesi lanjutannya, meski ngga ada kaitannya dengan bulu tangkis, namun kali ini kita akan meng-etengah-kan perjalanan dari slongsong bekas menjadi slongsong baroqah

disamping kiri tulisan ini ada 3 gambar. gambar kiri atas adalah gambar 2 selongsong bekas, dimana gambar yang kanan adalah selongsong yang masih polos belum terbungkus oleh etiket, sedang disebelah kanannya adalah selongsong yang telah dibungkus oleh etiket.

Sedang gambar kanan atas adalah selongsong yang berdiri dan selongsong dalam posisi tidur sehingga kelihatan bagian dalamnya.  tampak hanya kertas 100% dikombinasikan dengan tutup plastik.

Sedang Gambar yang paling bawah adalah gambar composite can  VS  slongsong.  begitu jauh perbedaannya, dimana untuk komposite can sisi dalamnya dilapisi oleh alufoil dan sebagai penutupnya adalah kaleng stainles steel yang terkesan kokoh dan higienis.

Namun proses yang kami jalani tidak secara tiba-tiba, artinya proses pengalihan dari selongsong bekas menjadi composite can tidaklah secara kilat begitu saja.  butuh kesabaran dan pengorbanan yang cukup besar.  Masih segar dalam ingatan saya, untuk membuat kemasan yang mirip composite can tidaklah mahal, seingat saya budget masih dibawah satu setengah juta rupiah, tampilan menjadi begitu keren.  yang lebih membahagiakan lagi adalah dengan adanya perubahan tampilan, kita sering diajak serta pameran keseluruh pelosok jawa baik undangan yang datangnya dari dinas, maupun undangan yang berasal dari BUMN dan undangan swasta lainnya

Singkat cerita, dana yang kami investasikan untuk merubah bentuk kemasan tidaklah begitu mahal, dibanding manfaat yang kita peroleh sesudahnya
pesan kami, janganlah takut melakukan perubahan.  jika anda menginginkan perubahan desain kemasan pada produk anda, rubah saja jangan takut, namun jika ingin merubah namun belum ada ide, kami persilahkan sharing (berbagi) dengan AA Packaging, dengan senang hati kita akan full support kepada UKM Indonesia.

Jangan khawatir mengenai biaya, kami akan me"arrange" (mengatur) sedemikian rupa, sehingga UKM Indonesia tidak diberatkan oleh biaya kemasan.  dengan niat ingin berbagi dan maju bersama UKM Indonesia, AA Packaging akan berusaha melayani tiap keinginan UKM Indonesia sebatas kemampuan AA Packaging.

Semoga sedikit berbagi cerita pengalaman AA Packaging dapat menjadi inspirasi UKM Indonesia seluruhnya.  dan kami akan dengan senang hati jika ada UKM yang ingin konsultasi dan berbagi dengan AA Packaging.

Salam Hormat Kami
AA Packaging

"SELAMAT TAHUN BARU 2012"

Rabu, 28 Desember 2011

Bisnis Jalan, Kita Jalan-jalan

Segar dalam ingatan saya ketika berguru pada seorang sahabat mengenai Biz, setelah sharing mengenai bisnis dan segala sesuatu didalamnya, terlontar pertanyaan sederhana namun menggelitik, yaitu apa tolak ukur keberhasilan kita dalam berbisnis. dengan panjang lebar saya menyampaikan bahwa usaha harus maju dibanding tahun lalu, atau jumlah aset maupun omzet harus lebih besar dari yang sudah-sudah, dan lain sebagainya.  Namun sahabat saya tidak berpendapat demikian, sahabat saya menyampaikan buat apa bisnis semakin besar, namun dengan besarnya bisnis membuat kita semakin repot dan tidak punya waktu, bahkan telp harus dinyalakan 24 jam sebagai service kepada pelanggan. itu kuno....., trus saya bertanya, lah kalo begitu apa tolok ukur dari keberhasilan bisnis.  Jawabnya enteng yaitu.... "Bisnis Jalan, Yang Punya Jalan-Jalan"

Sepele kelihatannya, namun setelah saya renungkan ternyata asik juga mejadi pengusaha, dimana usahanya jalan, sedang yang punya juga "jalan-jalan".  mungkin waktu itu saya terlalu sibuk dengan rutinitas dan skedul yang padat sehingga upaya memberi "reward" pada diri sendiri tidak sempat, keuntungan yang terkumpul kami alokasikan seluruhnya ke"modal usaha", dengan harapan semakin besar modal usaha, semakin besar pula profit-nya.  betul memang dengan besarnya omset umumnya profit juga bertambah, namun adakah waktu yang tersisa untuk kita pergunakan bersenang-senang ???.

Sedikit demi sedikit paradigma mengenai bekerja keras mulai kami tinggalkan, kini era-nya bukan bekerja keras lagi namun harus bekerja dengan cerdas.  Pertengahan 2011 kami mencoba "menikmati" hidup dengan jalan-jalan, meski ngga begitu jauh namun perjalanan beserta anak-anak, istri dan orang tua rasanya cukup nikmat.  kali ini tujuan kami adalah ke Singapore dan Malaysia.  Dasar otak pebisnis, rugi dong jika jalan-jalan namun tidak dapat mengambil hikmah dan peluang dari hasil jalan-jalan.  Ketika keluarga asik riang dengan suasana liburan, saya mengalokasikan waktu untuk berburu kemasan, artinya saya kunjungi pusat-pusat oleh-oleh dan makanan ringan di tiap kota kami singgahi, meski tidak mudah dan cukup menyita waktu, namun upaya kami tidak sia-sia.   ada beberapa (namun untuk tulisan kali ini kami akan berikan satu contoh) kemasan yang menjadi inspirasi.  kemasannya yaitu bungkus coklat seperti dibawah ini
mengapa saya ambil inspirasi dari kemasan ini.
pertama bahannya dari duplex, sehingga akan sangat terjangkau UKM
kedua desain bentuknya sederhana namun anggun


dua hal inilah yang menggelitik pemikiran kami untuk mengadopsi bentuk kemasan,  sehingga kedepan kemasan UKM dapat bersaing dengan perusahaan besar.  Sesuai dengan dugaan saya, begitu kita megenalkan kemasan tersebut, dengan cepat di respon dari berbagai kalangan mulai dari UKM hingga pihak dinas pemerintahan dari pulau sumatera, kalimantan dan tentunya dari pulau jawa.  Hasilnya pun juga tidak mengecewakan, umumnya omzet mereka rata-rata naik lebih dari 100 % bahkan ada pula yang lebih dari 300%.  contoh contoh produknya adalah sebagai berikut
Pesanan dari Dinas
Pesanan Perseorangan
Pesanan Instansi

Memang tidak banyak yang bisa kami sumbangkan untuk Negeri ini, namun paling tidak meskipun sedikit, ada peran nyata kami yang bisa kami sumbangkan untuk negeri tercinta ini.

Semoga Sukses Selalu Untuk UKM Indonesia

Salam hangat dari kami
AA Packaging

Note :
Jangan lupa yaa....
Bisnis Jalan, Pengusahanya Jalan-jalan

Minggu, 25 Desember 2011

Slongsong shuttlecock = Go Nusantara

Masih berkaitan dengan "posting" saya terdahulu, kali ini kami menceritakan proses gimana awal bermula produk composite can "NATURE"
coba perhatikan produk dilatar belakang foto model bertopi ini, itu adalah produk dalam komposite can yang berasal dari selongsong shuttle cock. ada dua produk dan dua ukuran yaitu produk keripik nangka dan produk keripik apel yang memiliki berat 50 gram dan 100 gram. sekilas tampak seperti produk yang berasal dari luar negeri. namun jika kita perhatikan dengan seksama, maka jelas sekali bahwa produk tersebut adalah produk lokal bahkan kelas UKM (bukan pabrikan).

untuk mewujudkan impian memang tidak mudah tapi "BISA" dicapai. dengan bermodalkan mimpi dan segenggam harapan, mulailah pengembaran dimulai jiee......
pertama kali untuk mendapatkan slongsong tidaklah semudah yang diangan. pertama kali adalah kami mencari informasi dimana tempat-tempat biasanya orang berlatih bulu tangkis, setelah mendapatkan informasi tersebut mulailah bergrilya. adalah sangat sulit dan memakan waktu yang lama jika kita harus menunggu orang main bulu tangkis sedang kita menanti hingga cock terakhir sehingga kita berharap selongsong dibuang. langkah cerdas kita adalah menghubungi pihak kebersihan gedung dan menyampaikan keinginan kita untuk mengkoleksi selongsong tersebut. dapat memang, namun jumlahnya terlalu sedikit untuk kita gunakan dalam proses selling.

Langkah cerdas berikutnya adalah mencari pabrik dimana shuttlecock tersebut dibuat. dengan semangat 45 mulai dari tanya sana tanya sini, hingga browsing di internet, tersebutlah 2 atau 3 tempat, setelah tanya sana tanya sini ternyata tinggal 2 alamat yang masih relevan dan masih produksi. dengan harapan tinggi kesanalah kita. otomatis ngga sembarangan orang boleh masuk kedalam pabrik, singkat cerita, dari pada cape-cape ngurus ijin masuk dan menjawab ribuan pertanyaan, mending menunggu pegawainya saja pulan dan sedikit bungkus rokok pastilah informasi mudah digali. Betul ngga lama kemudian (meski ngga kurang dari 3 jam heee), waktu pulang tiba. sesuai dengan prediksi, dengan bermodalkan SKSD (sok kenal sok dekat) ditambah sebungkus rokok, informasi tergali. Namun sayangnya informasi yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. ternyata, perusahaan tidak membuat selongsong sendiri, namun ada pihak lain/perusahaan lain yang bertugas khusus membuat selongsongan tersebut.

Informasi yang kami terima bahwa, secara rutin perusahaan selongsongan tersebut mengirimkan ke pabrik seminggu sekali namun schedulenya ngga bisa ditentukan "kata pekerja tersebut". seperti layaknya seorang agen mata-mata, kegiatan pengintaian kita lakukan, sehari dua hari, tidak kunjung tiba namun pada hari yang kesekian ternyata keberuntungan pada pihak kita. setelah proses pengiriman dilakukan oleh pihak pembuat selongsong, kami berusaha mencegat-nya, namun kita gagal menemuinya, jadilah kegiatan menguntit dari belakang hingga kita kehilangan jejak hee......


namun, kegiatan tersebut tidaklah sia-sia, dengan berbekal posisi terakhir kita lihat kendaraan tersebut + tanya sana, tanya sini, mengerucutlah informasi pada daerah tertentu yang memang sangat terpencil, dan ngga akan mudah diketahui oleh banyak orang. singkat cerita perusahaan dapat ditemukan dan hargapun terjangkau. ukuran bisa dipesan cuma caping-nya saja yang menurut saya kurang SSIIIP. yaah namanya juga usaha rakyat, namun dengan usaha yang lumayan menantang hasilnya juga sepadan dengan upaya yang kita usahakan.

meski kini sudah tidak menggunakan selongsong dari shuttlecock lagi, usaha kami sudah berjalan dengan baik. jadi pesan saya untuk UKM Indonesia, jangan pernah menyerah berinovasi, bahkan saat ini pun saya sudah menemukan kemasan yang SIIIP yang akan kami launching awal tahun. dijamin siapapun yang melihat akan terhipnotis dan akan menjadikan kemasan produk terbaru kita sebagai kemasan produknya......

ingin tahu apakah itu......, tunggu tanggal mainnya

Semoga Sukses UKM Indonesia

Wass
AA Packaging

Jumat, 23 Desember 2011

Strategi Jitu Sukses Pemasaran Dengan Kemasan

Masih segar dalam ingatan kami mengenai peristiwa yang boleh dikatakan unik, lucu, asik dan banyak lagi perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, namun intinya adalah kesuksesan bermuara disana.

tahun 2007 - 2008 adalah titik tolak meningkatnya penjualan kita, waktu itu bisnis yang tengah kami geluti adalah bisnis keripik buah, mulai dari keripik apel yang sangat dikenal dimalang, keripik nangka yang super lezat rasanya, bahkan konon keripik nangka merupakan raja dari raja keripik buah. hampir dipastikan setiap kali kita merasakan keripik nangka, otomatis mau beli lagi heee..... dan juga keripik keripik buah yang lain mulai dari nanas, salak hingga buah yang dianggap mustahil dibuat keripik misalkan melon dan semangka.

Dengan pasar yang demikian sempit (sebab segmen keripik buah waktu itu adalah untuk kalangan menengah keatas) maka pasar didaerah kami (kota malang) adalah pasar yang amat ketat, sehingga timbul ide untuk memasarkan produk keripik buah kita ke luar area kami. Sebagai seorang UKM, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa modal menjadikan kendala untuk melakukan expansi pasar. boro-boro dana untuk pengembangan pasar, modal kerja saja sudah kembang kempis, apa lagi mau mengikuti pameran yang tentunya membutuhkan dana yang amat besar.

Strategi cerdas pertama kali kita lakukan adalah menghubungi dinas-dinas terkait, mulai dari dinas pertanian, dinas perekonomian, dinas perdagangan serta dinas koperasi dan UKM. tujuannya apa ????, tujuannya tak lain adalah meminta petunjuk serta binaan, syukur-syukur jika ada pameran dan bisa mengikutsertakan produk-produk kita dalam ajang pameran nasional di jakarta. Selain itu strategi cerdas lainnya adalah mencari informasi binaan dari BUMN-BUMN setempat, sebab tiap BUMN selalu menganggarkan dana untuk kegiatan sosial dan pembinaan UKM Indonesia.

Dengan menghubungi dinas-dinas terkait dan mengikuti program binaan BUMN apakah masalah kita sudah selesai ...????? jawabannya adalah belum
disinilah kita ditantang apakah kita layak sukses atau tidak. ceritanya begini .....

dengan didaftarkannya produk kita ke dinas-dinas terkait maupun program binaan BUMN, otomatis jejak kita terrekam di data base mereka. tentunya bukan hanya produk-produk kita saja yang ingin mengikuti pameran, produk lain juga. ada yang sudah tahunan baru bisa mengikuti pameran, ada yang baru ikut dan langsung bisa pameran, dan lain sebagainya. terkadang bagi sebagian UKM ada yang selalu ikut pameran dan ada juga yang sudah berusaha mati-matian tapi ngga dipanggil-panggil, dan mungkin juga hal ini menimbulkan pertanyaan dan prasangka ...... apa ada sesuatu ?????
jawabannya adalah BETUL memang ada sesuatu. sesuatu itu adalah produk yang diajak pameran adalah "LAYAK" mengikuti pameran dan produk yang tidak diajak pameran memang "TIDAK LAYAK".

Lho.. kok ngga layak bagaimana... produkku itu super enak lho, dibanding yang laen produk saya lebih ciamik....

betul mungkin produk kita enak, namun untuk menjadi "LAYAK PAMERAN" enak saja tidak cukup. Banyak aspek-aspek lain yang patut diperhatikan.
1. produk prima/ rasa produk enak (hukumnya wajib)
2. Tampilan produk harus enak dipandang mata
3. Desain gambar harus bagus
4. Desain kemasan harus OK
5. Mudah dibawa
6. Harga Terjangkau
dan yang terakhir adalah harus baik-baik sama yang mengajak pameran hee....

Pengalaman pribadi kami adalah sebagai berikut :
Sebagai UKM yang memiliki semangat juang 45, dan keinginan yang kuat untuk melebarkan sayap hingga penjuru negeri, maka pameran nasional adalah langkah awal untuk menuju kesana. karena produk kita adalah keripik buah, dan umumnya dikemas dengan kemasan alufoil, maka sayapun menggunakan metode yang sama. karena pengen ikut pameran maka langkah awal saya adalah merubah desain gambar kemasan menjadi gambar yang se-nge"jreng" mungkin sehingga diharapkan dari kejauhan sudah kelihatan bahwa produk tersebut adalah produk kami.

seminggu dua minggu belum juga ada kabar, sebulan dua bulan juga belum ada kabar, padahal konon tiap bulan pasti ada kegitan pameran disalah satu BUMN-BUMN atau dinas terkait. dengan belum terpanggilnya kita dalam ajang pameran tidak membuat kita patah semangat, Karena sudah jenuh dengan rutinitas pekerjaan, dan tidak dipanggilnya kita dalan ajang pameran, maka saya berinisiatif untuk mencari inspirasi, dan target sementara adalah mall-mall setempat. saya datangi lokasi tempat berkumpulnya para keripik. baik keripik buah maupun umbi-umbian, namun diantara kesekian banyak tak satupun yang applicable dan bisa menjadi inspirasi saya. singkat cerita akhirnya saya menemukan ide dari produk luar negeri yaitu kripik kentang pringless.


singkat cerita yang kami gunakan untuk sementara waktu dan untuk ajang uji coba kami adalah selongsong bekas shutlle cock dan kami lapisi dengan digital printing kertas art paper. sehingga jadilah kemasan yang cukup keren meski dari kemasan bekas. beberapa kemasan kami buat dan kami ajukan ke dinas-dinas terkait beserta binaan BUMN-BUMN. walhasil produk kami diterima dengan luar biasa dan bulan berikutnya kami diberi kesempatan mengikuti pameran di JCC (Jakarta Convention Center). dan sebagai hasilnya, hingga saat ini kita memiliki buyer (AGEN) dijakarta dan Bali.


Cerita detail mengenai usaha kami mendapatkan slongsong dari pabrik dan slongsong bekas, membuntuti mobil pengirim slongsong (layaknya detektip), menunggu pulang buruh pabrik shuttle cock untuk mendapatkan info, dsb-dsb akan kami ceritakan pada kesempatan berikutnya.
dan untuk segala pertanyaan maupun konsultasi bisa dialamatkan ke email kami di
aa.packaging@yahoo.co.id
maupun langsung telp 08123545630 BEBAS PULSA (bagi penerima)

SEMOGA UKM INDONESIA SUKSES SELALU

wassalam
aa packaging

Kamis, 22 Desember 2011

mengungsi sementara


karena ada kejahatan di dunia maya
untuk sementara www.kemasan.net pindah ke situs ini untuk sementara
mohon maaf atas ketidaknyamannya